Jumat, 04 Oktober 2013

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR (ISD)


1. Definisi Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Definisi Penduduk adalah orang atau orang-orang yg mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dsb).
Pengertian Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus/kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
Orang yang tinggal di daerah tersebut.
Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal disitu. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah lain. Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.

http://www.scribd.com/doc/91037202/Pengertian-Penduduk
http://www.artikata.com/arti-362917-penduduk.html


 
Definisi Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama seperti; sekolah, keluarga, perkumpulan. Semua Negara adalah masyarakat
Definisi lain dari Masyarakat juga merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah Inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi. Dalam ilmu sosiologi kita dapat mengenal dua macam masyarakat, yaitu:
·       Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.
·         Masyarakat petambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.


            Menurut Peter L. Berger, definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Pengertian keseluruhan kompleks dalam definisi tersebut berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan. Misalnya, dalam tubuh manusia terdapat bagian-bagian yang membentuk suatu system organik biologis, seperti jantung, hati, otak, dan paru-paru. Kesatuan dari bagian-bagian tersebut membentuk system yang namanya manusia. Demikian pula dengan masyarakat, di dalamnya terdiri atas bagian-bagian yang membentuk hubungan social. Misalnya hubungan orang tua dan anak, hubungan guru dan murid, hubungan atasan dan bawahan, yang keseluruhan hubungan yang luas itu disebut masyarakat.
            Hubungan-hubungan yang terjadi pun tidak sembarangan, tetapi memiliki keteraturan. Dalam adat istiadat di Indonesia., biasanya anak menghormati orang tua, bawahan menghormati atasan. Singkatnya, semua berjalan menurut suatu system. Oleh karena itu, Berger mendefinisikan juga masyarakat sebagai “yang menunjukan pada suatu system interaksi, atau tindakan yang terjadi minimal dua orang yang saling mempengaruhi perilakunya.”

Contoh 1
Masyarakat Tionghoa di Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki jiwa dagang. Pernyataan ini bersifat empiris karena semua orang dapat melihat mereka di setiap pusat perbelanjaan, pusat usaha, dan sebagainya. Salah satu penjelasan mereka memiliki sifat tersebut karena dalam keluarga mereka sudah dididik sejak kecil untuk harus berdagang. Penjelasan ini masuk akal. Jika ada yang tidak percaya dalam pernyataan tersebut, bias mengujinya dalam kehidupan nyata, tempat orang Tionghoa dapat ditemuai sedang berdagang.

Contoh 2
Mungkin anda pernah pergi naik bus atau kereta api. Anda duduk berdampingan dengan seseorang yang enak untuk diajak bicara. Apakah ini pun bias disebut masyarakat ? tidak, karena pertemuan mereka hanya terjadi secara kebetulan, sebentar, tidak saling kenal, keduanya berpisah, serta tak akan bertemu lagi. Jika dua orang yang duduk berdampingan saja tidak disebut masyarakat, apalagi kumpulan orang dalam satu bus atau kereta api pasti tidak dapat disebut masyarakat. Jadi, definisi masyarakat bukan hanya dilihat dari adanya kumpulan orang yang berinteraksi.

Contoh 3
Anda pasti mengertahui keluarga dan malah menjadi anggota keluarga. Sebuah keluarga minimal terdiri atas suami dan istri. Keluarga merupakan contoh masyarakat paling kecil. Dalam keluarga yang terdiri atas suami dan istri, ada sistem interaksi yang mengatur hubungan antara suami dan istri. Di dalam peraturan ini, ada pembagian tugas antara suami dan istri yang biasanya disesuaikan adat istiadat setempat. Keluarga dengan anggota suami dan istri, baik dengan anak kandung maupun tidak disebut keluarga batih (nuclear family). Adapun keluarga dengan anggota selain dalam keluarga batih, misalnya kakek, nenek, tante, dan ipar merupakan keluarga besar (extended family). Baik keluarga batih maupun keluarga besar merupakan contoh masyarakat.

Contoh 4
Mungkin Anda merupkan salah satu anggota keluarga yang tinggal di desa terpencil, di Jawa Tengah, di Sumatra, di Kalimantan, di Papua, atau di mana saja di tanah air atau bumi ini. Orang dalam satu desa atau kampung mempunyai system interaksi yang khas dan berbeda dari orang kota. Misalnya, orang yang lebih muda harus menghormati yang lebih tua atau banyak aturan lainnya. Selain keluarga, terdapat juga RT dan RW di tempat Anda tinggal. Hal ini biasa disebut juga masyarakat. Akan tetapi, jika di kota, misalnya antara satu keluarga dan keluarga yang lainnya tidak ada hubungan, bias jadi bukan pengertian masyarakat yang dimaksud.
            Dari contoh tersebut, dapat dipahami bahwa setiap ada sistem interaksi, disanalah konsep masyarakat deterapkan. Dalam system interaksi, dapat dilihat bentuk peraturan, kebiasaan, dan adat istiadat yang diciptakan oleh manusia dan juga mengatur manusia. Artinya, anatara individu dan masyarakat ada hubungan timal balik.s


Definisi Kebudayaan, kebudayaan  berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.



Raymond Williams dalam keywords (1976) menyebut 3 penggunaan istilah “kebudayaan” yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama, mengenai perkembangan intelektual, spiritual, dan estetik individu, kelompok atau masyarakat/ kedua, menangkap sejumlah aktivitas intelektual dan artistic serta produk-produknya (film, kesenian, dan teater). Dalam penggunaan ini, “kebudayaan” dekat dengan “kesenian”. Ketiga,mengenai seluruh cara hidup, aktivitas, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang, kelompok atau masyarakat.
 

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu:
·         Kelahiran (natalitas),
·         Kematian (mortalitas) dan
·         Perpindahan penduduk (migrasi).
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami.
Migrasi ada dua yaitu:
·         Migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi masuk (imigrasi), dan
·         yang dapat mengurangi penduduk disebut migrasi keluar (emigrasi).

Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia antara lain :
a.
Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
  • Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
  • Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
  • Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
  • Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
  • Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
b.
Kematian (Mortalitas)
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk.

3. Unsur-unsur masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
1. Berangotakan minimal dua orang.
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.

Penjelasan :  1. Kalau satu orang bukan disebut masyarakat,melainkan sendiri.
2. Setiap masyarakat harus mengetahui kalau mereka hidup bermasyarakat dan menjadi satu kesatuan.
3. Saling mengenal satu sama lain sehingga dapat saling berkomunikasi.
4. Agar tercipnya suatu keterampilan antar anggota masyarakat dalam melestarikan budaya.

4. Tujuh unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah
1. Sistem Religi.
            2. Sistem Organisasi Masyarakat
            3. Sitem Pengetahuan
            4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
            5.  Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian

Penjelasan : 1. Tentang keagamaan
                     2. Tetang lembaga/organisasi yang diadakan di daerah sekitar.
3. Mempunyai system pengetahuan, baik dari media cetak, media elektronik ataupun media massa.
4. Seperti bekerja dan mempunyai penghasilan yang baik.
5. Harus bisa menyeimbangkan pekerkambangan zaman di era modern agar bisa dengan lancer mengerjakan segala kegiatan.
6. Bahasa akan mempermudah berkomunikasi dengan oaring banyak.
7. Kesenian akan mudah dikembangkan bila mempunyai kreativitas yang baik.


5. Hubungan atau keterikatan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan
Penduduk adalah sekumpulan manusia yang mendiami suatu wilayah. di Indonesia banyak sekali permasalahan dalam pemetaan penduduk diantaranya adalah:
1. Kepadatan Penduduk
Dapat kita lihat di kota-kota besar seperti Jakarta. setiap bulanya peningkatan di kota jakarta terus terjadi yang menyebabkan kota jakarta penuh dan sesak.


Gambar ini menunjukan betapa sesaknya kota besar di Indonesia karena lahan yang ada tidak mencukupi jumlah populasi yang ada.

2. Pengendalian Jumlah Penduduk
Untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk ini pemerintah menganjurkan kepada warganya untuk mengikuti KB. Yakni keluarga Berencana, Tapi tetap saja anjuran ini tidak sepenuhnya didengarkan oleh rakya karena bergai macam hal. Kita ambil satu contoh di negara Cina. Pemerintahnya melarang rakyaknya mempunyai keturunan lebih dari satu. Maksudnya jika ada satu keluarga yang memiliki anak lebih dari satu, maka anak terakhirnya harus dibunuh atau di gugurkan (menurut sumber yang saya dengar dan baca).
Tentu pemerintah Indonesia tidak akan menyuruh kita seperti itu dengan alasan yang sudah jelas yaitu dilarang agama, solusinya dalah dengan cara ber KB.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Kebudayaan adalah Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Indonesia banyak sekali memiliki kebudayaan seperti Tarian,Musik,dll. Ada satu budaya atau kesenian clasik INdonesia yang sudah diakui dunia yaitu BATIK. betapa bangganya kita saat tahu bahwa batik sudah diakui di dunia kalau itu milik Indonesia.
Banyak kebudayaan Indonesia yang sudah pudar. Kulturnya pun sudah rusak oleh pengaruh dari kebudayaan luar. Contohnya saja banyak anak muda zaman sekarang lebih suka menari modern dari pada tradisional. Padahal jika kita lihat trian tradisional jauh lebih menarik dan memberikan banyak nilai positif untuk kita.
KETERKAITAN ANTARA PENDUDUK, MASYARAKAT DAN BUDAYA
Jika kita lihat lebih spesifik antara ketiga ini memiliki hubungan yang menarik awalnya dimulai dari penduduk jika melebihi batasnya akan menjadi masyarakat. Dari masyarakat ini kita bisa mendapatkan banyak kreativitas yang natinya akan menjadi suatu BUDAYA. Jadi dapat kita simpulkan bahwa diantara ketiga ini memiliki hubungan yang amat erat sehingga dapat di katakan melengkapi satu sama lain.
PERMASALAHAN ANTARA KETIGANYA
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam.
Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1.      Faktor Ekonomi   : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2.      Faktor Budaya     : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3.      Faktor Biologis    : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4.      Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.




tugastugas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar