1. Definisi Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Definisi Penduduk
adalah orang atau orang-orang yg mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau,
dsb).
Pengertian Penduduk adalah orang-orang
yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku
dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus/kontinu. Dalam sosiologi,
penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang
tertentu. Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
•
Orang yang tinggal di daerah tersebut.
• Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah
tersebut dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal disitu.
Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah lain. Kepadatan
penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka
tinggal.
http://www.scribd.com/doc/91037202/Pengertian-Penduduk
http://www.artikata.com/arti-362917-penduduk.html
Definisi
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu
kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang
sama seperti; sekolah, keluarga, perkumpulan. Semua Negara adalah masyarakat
Definisi lain
dari Masyarakat juga merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau
kesatuan hidup manusia. Istilah Inggrisnya adalah society , sedangkan
masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta
atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang
istilah ilmiahnya berinteraksi. Dalam ilmu sosiologi kita dapat mengenal dua
macam masyarakat, yaitu:
· Masyarakat
paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan
suatu ikatan batin antara mereka.
·
Masyarakat
petambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.
Menurut Peter L. Berger, definisi
masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya.
Pengertian keseluruhan kompleks dalam definisi tersebut berarti bahwa
keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.
Misalnya, dalam tubuh manusia terdapat bagian-bagian yang membentuk suatu
system organik biologis, seperti jantung, hati, otak, dan paru-paru. Kesatuan
dari bagian-bagian tersebut membentuk system yang namanya manusia. Demikian
pula dengan masyarakat, di dalamnya terdiri atas bagian-bagian yang membentuk
hubungan social. Misalnya hubungan orang tua dan anak, hubungan guru dan murid,
hubungan atasan dan bawahan, yang keseluruhan hubungan yang luas itu disebut
masyarakat.
Hubungan-hubungan yang terjadi pun
tidak sembarangan, tetapi memiliki keteraturan. Dalam adat istiadat di
Indonesia., biasanya anak menghormati orang tua, bawahan menghormati atasan.
Singkatnya, semua berjalan menurut suatu system. Oleh karena itu, Berger
mendefinisikan juga masyarakat sebagai “yang menunjukan pada suatu system
interaksi, atau tindakan yang terjadi minimal dua orang yang saling mempengaruhi
perilakunya.”
Contoh
1
Masyarakat
Tionghoa di Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki jiwa dagang.
Pernyataan ini bersifat empiris karena semua orang dapat melihat mereka di
setiap pusat perbelanjaan, pusat usaha, dan sebagainya. Salah satu penjelasan
mereka memiliki sifat tersebut karena dalam keluarga mereka sudah dididik sejak
kecil untuk harus berdagang. Penjelasan ini masuk akal. Jika ada yang tidak
percaya dalam pernyataan tersebut, bias mengujinya dalam kehidupan nyata,
tempat orang Tionghoa dapat ditemuai sedang berdagang.
Contoh
2
Mungkin
anda pernah pergi naik bus atau kereta api. Anda duduk berdampingan dengan
seseorang yang enak untuk diajak bicara. Apakah ini pun bias disebut masyarakat
? tidak, karena pertemuan mereka hanya terjadi secara kebetulan, sebentar,
tidak saling kenal, keduanya berpisah, serta tak akan bertemu lagi. Jika dua
orang yang duduk berdampingan saja tidak disebut masyarakat, apalagi kumpulan
orang dalam satu bus atau kereta api pasti tidak dapat disebut masyarakat.
Jadi, definisi masyarakat bukan hanya dilihat dari adanya kumpulan orang yang
berinteraksi.
Contoh
3
Anda
pasti mengertahui keluarga dan malah menjadi anggota keluarga. Sebuah keluarga
minimal terdiri atas suami dan istri. Keluarga merupakan contoh masyarakat paling
kecil. Dalam keluarga yang terdiri atas suami dan istri, ada sistem interaksi
yang mengatur hubungan antara suami dan istri. Di dalam peraturan ini, ada
pembagian tugas antara suami dan istri yang biasanya disesuaikan adat istiadat
setempat. Keluarga dengan anggota suami dan istri, baik dengan anak kandung
maupun tidak disebut keluarga batih (nuclear family). Adapun keluarga dengan
anggota selain dalam keluarga batih, misalnya kakek, nenek, tante, dan ipar
merupakan keluarga besar (extended family). Baik keluarga batih maupun keluarga
besar merupakan contoh masyarakat.
Contoh
4
Mungkin
Anda merupkan salah satu anggota keluarga yang tinggal di desa terpencil, di
Jawa Tengah, di Sumatra, di Kalimantan, di Papua, atau di mana saja di tanah
air atau bumi ini. Orang dalam satu desa atau kampung mempunyai system
interaksi yang khas dan berbeda dari orang kota. Misalnya, orang yang lebih
muda harus menghormati yang lebih tua atau banyak aturan lainnya. Selain
keluarga, terdapat juga RT dan RW di tempat Anda tinggal. Hal ini biasa disebut
juga masyarakat. Akan tetapi, jika di kota, misalnya antara satu keluarga dan
keluarga yang lainnya tidak ada hubungan, bias jadi bukan pengertian masyarakat
yang dimaksud.
Dari contoh tersebut, dapat dipahami
bahwa setiap ada sistem interaksi, disanalah konsep masyarakat deterapkan.
Dalam system interaksi, dapat dilihat bentuk peraturan, kebiasaan, dan adat
istiadat yang diciptakan oleh manusia dan juga mengatur manusia. Artinya,
anatara individu dan masyarakat ada hubungan timal balik.s
Definisi Kebudayaan, kebudayaan berasal
dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya
adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan
luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur
sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Raymond
Williams dalam keywords (1976)
menyebut 3 penggunaan istilah “kebudayaan”
yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama, mengenai
perkembangan intelektual, spiritual, dan estetik individu, kelompok atau
masyarakat/ kedua, menangkap sejumlah
aktivitas intelektual dan artistic serta produk-produknya (film, kesenian, dan
teater). Dalam penggunaan ini, “kebudayaan”
dekat dengan “kesenian”. Ketiga,mengenai
seluruh cara hidup, aktivitas, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang, kelompok
atau masyarakat.
2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk
baik pertambahan maupun penurunannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu:
·
Kelahiran (natalitas),
·
Kematian (mortalitas) dan
·
Perpindahan penduduk (migrasi).
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan
perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami.
Migrasi
ada dua yaitu:
·
Migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi
masuk (imigrasi), dan
·
yang dapat mengurangi penduduk disebut migrasi keluar
(emigrasi).
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia antara lain :
a.
|
Kelahiran
(Natalitas)
Kelahiran
bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat
kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor
penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
|
b.
|
Kematian
(Mortalitas)
Kematian
bersifat mengurangi jumlah penduduk.
|
3. Unsur-unsur masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai
berikut ini :
1. Berangotakan
minimal dua orang.
2. Anggotanya sadar
sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru
yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota
masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan
satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
Penjelasan : 1. Kalau satu orang bukan disebut
masyarakat,melainkan sendiri.
2. Setiap masyarakat
harus mengetahui kalau mereka hidup bermasyarakat dan menjadi satu kesatuan.
3. Saling mengenal satu
sama lain sehingga dapat saling berkomunikasi.
4. Agar tercipnya suatu
keterampilan antar anggota masyarakat dalam melestarikan budaya.
4. Tujuh unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur
kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur
kebudayaan universal tersebut adalah
1. Sistem Religi.
2. Sistem Organisasi Masyarakat
3. Sitem Pengetahuan
4. Sistem Mata Pencaharian
Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
Penjelasan
: 1. Tentang keagamaan
2.
Tetang lembaga/organisasi yang diadakan di daerah sekitar.
3.
Mempunyai system pengetahuan, baik dari media cetak, media elektronik ataupun
media massa.
4.
Seperti bekerja dan mempunyai penghasilan yang baik.
5.
Harus bisa menyeimbangkan pekerkambangan zaman di era modern agar bisa dengan
lancer mengerjakan segala kegiatan.
6.
Bahasa akan mempermudah berkomunikasi dengan oaring banyak.
7.
Kesenian akan mudah dikembangkan bila mempunyai kreativitas yang baik.
5. Hubungan atau
keterikatan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan
Penduduk adalah sekumpulan manusia yang mendiami suatu
wilayah. di Indonesia banyak sekali permasalahan dalam pemetaan penduduk
diantaranya adalah:
1. Kepadatan Penduduk
Dapat kita lihat di kota-kota besar
seperti Jakarta. setiap bulanya peningkatan di kota jakarta terus terjadi yang
menyebabkan kota jakarta penuh dan sesak.
Gambar
ini menunjukan betapa sesaknya kota besar di Indonesia karena lahan yang ada
tidak mencukupi jumlah populasi yang ada.
2. Pengendalian Jumlah Penduduk
Untuk mengatasi masalah kepadatan
penduduk ini pemerintah menganjurkan kepada warganya untuk mengikuti KB. Yakni
keluarga Berencana, Tapi tetap saja anjuran ini tidak sepenuhnya didengarkan
oleh rakya karena bergai macam hal. Kita ambil satu contoh di negara Cina.
Pemerintahnya melarang rakyaknya mempunyai keturunan lebih dari satu. Maksudnya
jika ada satu keluarga yang memiliki anak lebih dari satu, maka anak
terakhirnya harus dibunuh atau di gugurkan (menurut sumber yang saya dengar dan
baca).
Tentu pemerintah Indonesia tidak akan menyuruh kita seperti itu dengan alasan yang sudah jelas yaitu dilarang agama, solusinya dalah dengan cara ber KB.
Tentu pemerintah Indonesia tidak akan menyuruh kita seperti itu dengan alasan yang sudah jelas yaitu dilarang agama, solusinya dalah dengan cara ber KB.
Masyarakat adalah sekelompok orang
yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian
besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab,
musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas
yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam
satu komunitas yang teratur.
Kebudayaan adalah Budaya atau kebudayaan
berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Indonesia banyak sekali memiliki
kebudayaan seperti Tarian,Musik,dll. Ada satu budaya atau kesenian clasik
INdonesia yang sudah diakui dunia yaitu BATIK. betapa bangganya kita saat tahu
bahwa batik sudah diakui di dunia kalau itu milik Indonesia.
Banyak kebudayaan Indonesia yang sudah pudar. Kulturnya pun sudah rusak oleh pengaruh dari kebudayaan luar. Contohnya saja banyak anak muda zaman sekarang lebih suka menari modern dari pada tradisional. Padahal jika kita lihat trian tradisional jauh lebih menarik dan memberikan banyak nilai positif untuk kita.
Banyak kebudayaan Indonesia yang sudah pudar. Kulturnya pun sudah rusak oleh pengaruh dari kebudayaan luar. Contohnya saja banyak anak muda zaman sekarang lebih suka menari modern dari pada tradisional. Padahal jika kita lihat trian tradisional jauh lebih menarik dan memberikan banyak nilai positif untuk kita.
KETERKAITAN
ANTARA PENDUDUK, MASYARAKAT DAN BUDAYA
Jika kita lihat lebih spesifik
antara ketiga ini memiliki hubungan yang menarik awalnya dimulai dari penduduk
jika melebihi batasnya akan menjadi masyarakat. Dari masyarakat ini kita bisa
mendapatkan banyak kreativitas yang natinya akan menjadi suatu BUDAYA. Jadi
dapat kita simpulkan bahwa diantara ketiga ini memiliki hubungan yang amat erat
sehingga dapat di katakan melengkapi satu sama lain.
PERMASALAHAN
ANTARA KETIGANYA
Menurut Soerjono Soekanto masalah
sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat
terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita
yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial
dan bencana alam.
Adanya masalah sosial dalam
masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti
tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan
lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis
faktor, yakni antara lain :
1.
Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2.
Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3.
Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4.
Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
tugastugas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar